pada kesempatan kali ini Pustaka sekolah akan berbagi
artikel yang berjudul May Day Hari buruh sedunia Tahun 2013. Tidak akan ada
sosialisme yang sejati tanpa demokrasi Buruh. Perubahan sistem ekonomi
kapitalisme ke sosialisme juga harus disertai dengan perubahan struktur politik
di dalam masyarakat secara radikal. Sebegitu kuatnya nafas sosialisme kaum
buruh, sehingga mereka sanggup menggoyang bahkan menumbangkan sebuah sistem
yang dianggap tidak memberi kontribusi kepada kaum buruh
Indonesia zaman pemerintahan Bung
karno pernah mewajibkan peringatan hari buruh sedunia atau may day
melalui UU No. 1 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya UU Kerja Tahun 1948.
Pasal 15 ayat 2 menyebutkan, “Pada hari 1 Mei, buruh dibebaskan dari kewajiban
bekerja”. namun karena pemerintahan sesudah bung karno (rezim Militer Soeharto)
yang menganut dan membeo pada paham kapitalisme ala barat, Rezim ini melarang
peringatan Hari Buruh Internasional. Sejak saat itu, peringatan 1 Mei tidak
pernah diakui oleh pemerintah, buruh dilarang untuk merayakan 1 Mei sebagai
Hari Buruh SeDunia.
Sejarah May Day Hari Buruh Sedunia
pada tanggal 1 mei 1886
terjadi demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat yang menuntut
pemberlakuan delapan jam kerja. Tuntutan ini terkait dengan kondisi saat itu,
ketika kaum buruh dipaksa bekerja selama 12 sampai 16 jam per hari. Demonstrasi
besar yang berlangsung sejak April 1886 pada awalnya didukung oleh sekitar 250
ribu buruh. Dalam jangka waktu dua minggu membesar menjadi sekitar 350 ribu
buruh. Kota Chicago adalah jantung gerakan diikuti oleh sekitar 90 ribu buruh.
Di New York, demonstrasi yang sama diikuti oleh sekitar 10 ribu buruh, di
Detroit diikuti 11 ribu buruh. Demonstrasi pun menjalar ke berbagai kota
seperti Louisville dan di Baltimore demonstrasi mempersatukan buruh berkulit
putih dan hitam.
Sampai pada tanggal 1 Mei 1886, demonstrasi
yang menjalar dari Maine ke Texas, dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh
setengah juta buruh di negeri tersebut. Perkembangan ini memancing reaksi yang
juga besar dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk
membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban
dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar
demonstran membubarkan diri. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi
pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun
jatuh dari pihak buruh pada tanggal 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan
puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pemboman delapan orang
aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi
menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun kaum buruh tidak
begitu saja menyerah dan pada tahun 1888 kembali melakukan aksi dengan tuntutan
yang sama. Selain itu, juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada
1 Mei 1890.
Akhirnya Kongres juga
menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan
umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1
Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari
kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO
melalui Konvensi ILO no. 01 tahun 1919 dan Konvensi no. 47 tahun 1935.
Khususnya untuk konvensi no. 47 tahun 1935.
Tuntutan Buruh Indonesia Pada may Day 2013
Di Indonesia peringatan May day 1
mei 2013, buruh akan turun kejalan menuntut keadilan bagi kaum buruh, menuntut
haknya.
Adapun Tuntutan buruh atau pekerja
Indonesia:
- Menolak kenaikan Harga BBM
- Menolak upah murah yang masih diterapkan di beberapa provinsi seperti Bali (hanya 55,79%), Maluku Utara (70,31%), Gorontalo (73,33%), dan Kalimantan Barat (75,56%).
- Revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No.13/2012 tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Jumlah KHL sebanyak 60 item belum merepresentasikan kebutuhan hidup riil pekerja lajang yang seharusnya mencapai 84 item
- Menolak ijin penangguhan upah minimum secara non prosedural oleh pemimpin daerah karena tidak sesuai dengan regulasi yang ada
Sudah selayaknya kaum buruh kita
dihargai dengan diberi upah yang memadai, fasilitas yang cukup, karena tanpa
mereka kaum pemilik modal tidak akan pernah menjalankan usahanya. Selamat hari
buruh sedunia 2013, May day !.
Dilain Pihak Pemerintah akan
menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari
libur nasional. Menurut rencana, hal itu akan dimulai pada 2014. Rencana
tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu para
pimpinan konfederasi dan serikat pekerja di Istana Negara, Jakarta, Senin
(29/4/2013). Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan para
menteri. Organisasi pekerja yang hadir, di antaranya, Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Serikat
Pekerja BUMN, dan Konfederasi Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
Demikianlah artikel Pustaka Sekolah
yang membahas mengenenai may day hari buruh sedunia, semoga artikel ini
memberikan iformasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]