Kamis, 20 Juni 2013

masa depan ku...

KEINGINAN DI MASA DEPAN


Rencana saya setelah lulus D3 ini sebenarnya disuruh orang tua meneruskan ke jenjang strata satu,tetapi biaya kurang mencukupi,jadi saya ingin mencari pekerjaan yang didalamnya mencakup apa yang saya pernah pelajarin di kampus,biar apa yang saya pelajarin tidak sia-sia.

saya ingin bekerja di sebuah perusahaan dibidang transportasi,karena menurut saya bidang transportasi itu tidak terlalu sulit karena saya melihat pengalaman yang saya ambil dari soulmate saya yang bekerja di perusahaan dibidang jasa transportasi.

cara bekerjanya pun tidak terlalu menguras waktu banyak asal bisa mengatur mobil dengan baik dan memanaj supir-supir yang akan membawa mobil yang dipesan oleh costumer.
kalau nanti sudah bisa mengumpulkan uang saya baru meneruskan strata satu sekaligus dapat membiayai keperluan keluarga.

Dukungan yang begitu banyak yang saya dapatkan dari keluarga,sahabat,dan kekasih insya allah tahun ini saya menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dengan hasil yang memuaskan.aminn.

Selasa, 07 Mei 2013

about may day (Hari Buruh Sedunia) 2013


pada kesempatan kali ini Pustaka sekolah akan berbagi artikel yang berjudul May Day Hari buruh sedunia Tahun 2013. Tidak akan ada sosialisme yang sejati tanpa demokrasi Buruh. Perubahan sistem ekonomi kapitalisme ke sosialisme juga harus disertai dengan perubahan struktur politik di dalam masyarakat secara radikal. Sebegitu kuatnya nafas sosialisme kaum buruh, sehingga mereka sanggup menggoyang bahkan menumbangkan sebuah sistem yang dianggap tidak memberi kontribusi kepada kaum buruh
Indonesia zaman pemerintahan Bung karno pernah mewajibkan peringatan hari buruh sedunia atau may day  melalui UU No. 1 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya UU Kerja Tahun 1948. Pasal 15 ayat 2 menyebutkan, “Pada hari 1 Mei, buruh dibebaskan dari kewajiban bekerja”. namun karena pemerintahan sesudah bung karno (rezim Militer Soeharto) yang menganut dan membeo pada paham kapitalisme ala barat, Rezim ini melarang peringatan Hari Buruh Internasional. Sejak saat itu, peringatan 1 Mei tidak pernah diakui oleh pemerintah, buruh dilarang untuk merayakan 1 Mei sebagai Hari Buruh SeDunia.
May Day Hari Buruh Sedunia
Sejarah May Day Hari Buruh Sedunia
pada tanggal 1 mei  1886 terjadi demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat  yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Tuntutan ini terkait dengan kondisi saat itu, ketika kaum buruh dipaksa bekerja selama 12 sampai 16 jam per hari. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886 pada awalnya didukung oleh sekitar 250 ribu buruh. Dalam jangka waktu dua minggu membesar menjadi sekitar 350 ribu buruh. Kota Chicago adalah jantung gerakan diikuti oleh sekitar 90 ribu buruh. Di New York, demonstrasi yang sama diikuti oleh sekitar 10 ribu buruh, di Detroit diikuti 11 ribu buruh. Demonstrasi pun menjalar ke berbagai kota seperti Louisville dan di Baltimore demonstrasi mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
 Sampai pada tanggal 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas, dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut. Perkembangan ini memancing reaksi yang juga besar dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
hari buruh indonesia
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada tanggal 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pemboman delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun kaum buruh tidak begitu saja menyerah dan pada tahun 1888 kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
Akhirnya  Kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO no. 01 tahun 1919 dan Konvensi no. 47 tahun 1935. Khususnya untuk konvensi no. 47 tahun 1935.
Tuntutan Buruh Indonesia Pada may Day 2013
Di Indonesia peringatan May day 1 mei 2013, buruh akan turun kejalan menuntut keadilan bagi kaum buruh, menuntut haknya.
Adapun Tuntutan buruh atau pekerja Indonesia:
  • Menolak kenaikan Harga BBM
  • Menolak upah murah yang masih diterapkan di beberapa provinsi seperti Bali (hanya 55,79%), Maluku Utara (70,31%), Gorontalo (73,33%), dan Kalimantan Barat (75,56%).
  • Revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No.13/2012 tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Jumlah KHL sebanyak 60 item belum merepresentasikan kebutuhan hidup riil pekerja lajang yang seharusnya mencapai 84 item
  • Menolak ijin penangguhan upah minimum secara non prosedural oleh pemimpin daerah karena tidak sesuai dengan regulasi yang ada
Sudah selayaknya kaum buruh kita dihargai dengan diberi upah yang memadai, fasilitas yang cukup, karena tanpa mereka kaum pemilik modal tidak akan pernah menjalankan usahanya. Selamat hari buruh sedunia 2013, May day !.
Dilain Pihak Pemerintah akan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional. Menurut rencana, hal itu akan dimulai pada 2014. Rencana tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu para pimpinan konfederasi dan serikat pekerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4/2013). Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan para menteri. Organisasi pekerja yang hadir, di antaranya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Serikat Pekerja BUMN, dan Konfederasi Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
Demikianlah artikel Pustaka Sekolah yang membahas mengenenai may day hari buruh sedunia, semoga artikel ini memberikan iformasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]

Selasa, 23 April 2013

Contoh profil perusahaan CV.Batik Indah Rara Djonggrang


A.    A. Identitas Pengusaha
ASPEK MANAGEMENT
Nama :                                      : Ibu Agus Suwito
Jabatan dalam perusahaan          :  Komisaris (Pemilik)
Tempat/Tanggal Lahir                 :  22 Desember 1937
Alamat                                      :  Jl. Tirtodipuran 18 Yogyakarta
Nama                                        :  Rajendra Baskara
Jabatan dalam perusahaan         :  Direktur Utama
Tempat/Tanggal Lahir                :  Yogyakarta,29 Juni 1958
Alamat                                      :  Ngadinegaran MJ III/132 Yogyakarta
B. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan                       :  CV. Batik Indah Rara Djonggrang
Bentuk Perusahaan                    :  Persekutuan Komanditer (CV)
Jenis Usaha Utama                     :  Industri Batik
Alamat                                       :  Jl. Tirtodipuran No. 18 Yogyakarta
C. Struktur Organisasi
Meskipun status perusahaan Batik Indah Rara Djonggrang adalah Persekutuan Komanditer (CV), tetapi pada dasarnya CV. Batik Indah Rara Djonggrang merupakan perusahaan perseorangan sehingga struktur organisasinya masih relative sederhana. Meskipun demikian, struktur organisasi CV. Batik Indah Rara Djonggrang sudah bisa memenuhi tujuan dasar man power loading yaitu mengorganisasikan sumber daya manusia kebagian-bagian yang membutuhkan dengan porsi yang seimbang dengan beban kerjanya. Hasil nyata yang bisa dirasakan dari struktur organisasi perusahaan adalah adanya garis perintah dan koordinasi yang jelas, sehingga setiap karyawan dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (goal congruence). Bagan struktur organisasi secara terperinci dapat dilihat pada lampiran.
Posisi pengawasan (Dewan Komisaris) dipegang oleh Ibu Agus Suwito, sedangkan pada posisi manajemen inti perusahaan dipegang oleh Bapak Rajendra Baskara sebagai Direktur Utama. Selain manajemen inti tersebut, perusahaan mempunyai 386 orang karyawan baik pria maupun wanita sebagai tenaga kerja.
D. Personalia
Dalam rangka pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, karyawan CV. Batik Indah Rara Djonggrang telah diikutkan berbagai macam kegiatan kursus dan pelatihan untuk meningkatkan keahlian maupun ketrampilan sesuai bidang kerja masing-masing. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain :
1.     Penataran P4 pola pendukung 25 jam.
2.     Kursus proses pembuatan batik sutra alam
3.     Kursus computer
4.     Penyuluhan mengenai saluran limbah perusahaan
5.     Penyuluhan mengenai kesehatan tenaga kerja
6.     Penyuluhan mengenai peningkatan mutu produk
7.     Penyuluhan mengenai system pengupahan tenaga kerja
8.     Pendidikan dan latihan proses pembuatan batik Wool dan masih banyak kegiatan yang lainnya.
         Sebagian besar kegiatan yang dilakukan pada CV. Batik Indah Rara Djonggrang adalah kegiatan yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian, oleh karena itu komposisi pekerja wanita lebih besar dibandingkan pekerja pria. Hal tersebut dapat dilihat pada komposisi jumlah karyawan perusahaan sebanyak 386 orang, yang terdiri dari karyawan wanita sebanyak 239 orang dan karyawan pria sebanyak 147 orang.
E. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan Batik Indah Rara Djonggrang adalah perusahaan yang bergerak dalam industry pembuatan dan perdagangan batik. Perusahaan ini didirikan di Yogyakarta, tepatnya di Jl. Tirtodipuran No. 6A (18) Yogyakarta pada tanggal 25 Oktober 1958 oleh apak dan Ibu Agus Suwito yang pada saat itu berbadan hukum perusahaan perseorangan. Dengan seiringnya waktu yang terus berjalan, perusahaan ini mengalami perubahan badan hukum, yakni menjadi CV (Comanditer Venotschop) berdasarkan keputusan pada Akta Notaris No. 13, tanggal 5 Juni 1973 dan Akta Notaris No. 04, tanggal 1 Mei 1987 oleh Notaris RM. Soerjanto Partaningrat SH, selain itu terjadi pula regenerasi manajemen dari Bapak dan Ibu Agus Suwito kepada putranya yang bernama Rajendra Baskara mulai tahun 1991, dimana beliau selaku Direktur Utama Perusahaan Batik Rara Djonggrang selain berusia muda juga memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang memadai didalam dunia usaha, khususnya batik.
Ciri khas yang tercermin pada perusahaan CV. Batik Indah Rara Djonggrang adalah lebih mengutamakan kepada padat karya (Labour Intensive) dimana dalam proses produksi hamper keseluruhan tahapan prosesnya bersifat manual, sehingga memerlukan jumlah tenaga kerja yang relative banyak dan berorientasi pada ekspor ke luar negeri (Export Oriented) dimana hal tersebut terlihat dari besarnya konsumen wisatawan mancanegara serta proporsi penjualan ekspor yang cukup besar.
Lingkungan bisnis perusahaan batik ini terbentuk dari beberapa factor, yaitu kondisi wilayah, kebijakan pemerintah, tingkat persaingan dan perubahan-perubahan yang terjadi didalam maupun diluar negeri.
Dalam proses produksi, CV. Batik Indah Rara Djonggrang membutuhkan jenis bahan baku kain berupa 100% Cotton Prima, 100% Cotton Primissima, 100% Silk atau Sutera, Voillisima, HTS 9, Berkolissima, Lycra, dan lain-lain yang diganakan untuk bahan baku kain, sedang alat-alat yang dibutuhkan untuk membatik adalah canting, cap, kompor khusus batik, wajan kecil, Loyang, malam (lilin khusus batik), gawangan, tempat penggodokan dan tempat pencelupan, steam, mesin pemanas, screan printing yang digunakan untuk proses produksi batik dan mesin jahit dan mesin obras serta alat-alat lain yang menunjang jalannya proses produksi untuk konveksi. Dalam hal pewarnaan dibutuhkan Naptol dan garam pewarna yang harus diimpor dari German. Selain itu dalam rangka menyongsong era globalisasi berupa liberalisasi, CV. Batik Indah Rara Djonggrang mulai menerapkan Total Quality Management (TQM) pada proses produksinya guna memperoleh sertifikat ISO 9000 dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.
F. Misi dan Tujuan
Sesuai dengan bentuk perusahaannya yang berbadan hukum, CV. Batik Indah Rara Djonggrang yang berorientasi pada suatu seni batik tradisional maka memiliki misi untuk :
1.     Memperkenalkan seni batik tradisional kepada seluruh masyarakat baikdari dalam negeri maupun luar negeri.
2.     Melestarikan seni batik tradisional yang mulai menghilang akibat segala sesuatu dalam industri garmen atau pakaian sudah dapat dikerjakan dengan cepat oleh mesin.
3.     Membantu Negara dalam hal menambah devisa Negara.
4.     Berusaha mengangkat derajat masyarakat lingkungan sekitarnya.
         Sedangkan tujuan CV. Batik Indah Rara Djonggrang adalah memaksimalkan keuntungan (profitability) sebagaimana perusahaan lainnya. Untuk mencapai semua itu perusahaan tersebut menerapkan strategi yang relevan, yaitu :
1.     Strategi jangka pendek, merupakan strategi yang tidak berdampak pada perubahan kapasitas produksi.
2.     Strategi jangka panjang, merupakan strategi yang berdampak pada pengubahan kapasitas produksi.
1.     G. Hasil Produksi dan Pemasaran
 a. Hasil Produk 
CV. Batik Indah Rara Djonggrang merupakan salah satu bagian dari industri batik yang ada di Indonesia, maka perusahaan tersebut memproduksi berbagai macam batik sesuai dengan bahan kain yang digunakan, yaitu :
  • Berupa kain baik Sutera, Katun (Primissima dan Prima), Lycra, HTS 9 atau Rayon, Voillisima, Berkolissima, dll.
  • Berupa Man, Woman, and Children Wear, atau pakaian Pria, wanita dan anak-anak.
  • Berupa House hold atau perlengkapan rumah tangga seperti Taplak Meja, Bed Cover, Dinner Set, Plate snd Glass Mat, Hot mat, dan Apron atau celemek masak.
  • Accessories, seperti Wall Hang atau Hiasan dinding, tas, painting atau Lukisan dan lain-lain.
 b. Pemasaran
         Melihat Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah berpredikat kota pelajar, budaya dan wisata yang akan mendatangkan suatu dampak yang positif bagi perkembangan industri batik di wilayah tersebut, karena batik adalah salah satu cinderamata khas Yogyakarta. Oleh karena itu CV Batik Indah Rara Djonggrang menyimpulkan bahwa produk batik, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi yang cukup besar.
         Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta maka CV Batik Indah Rara Djonggrang melihat ada prospek yang cerah bagi perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan mengambil langkah dengan melakukan kerjasama dengan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi DIY agar dapat dijadikan salah satu obyek wisata bersama perusahaan batik lainnya, seperti Surya Kencana, Plentong, dan Winotosastro dalam hal memasarkan hasil perusahaan tersebut. Sehingga menimbulkan hal yang positif bagi perdagangan dan pembuatan batik, selain itu dari aspek pemasarannya CV Batik Indah Rara Djonggrang melakukan kegiatan ekspor produk batik ke luar negeri.
H. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan
CV. Batik Indah Rara Djonggrang dalam melaksanakan kegiatan perdagangan dan pembuatan batik untuk mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perusahaan dalam beroperasi terdapat dua tempat, yaitu :
1.     Jl. Tirtodipuran 6A (18) Yogyakarta sebagai kantor, Pabrik dan artshop atau galeri. Dengan luas tanah sebesar 1.231 m2 dan luas bangunan sebesar 1.300 m2 (2 lantai).
2.     Jl. Imogiri Barat km 5 Bangunharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta sebagai pabrik dan tempat praktek industri. Dengan luas tanah sebesar 1.164 m2 dan luas bangunan sebesar 1.012 m2.

sumber :http://raradjonggrang.wordpress.com/profil-perusahaan/